Mapas, Proyek RTH Kotaagung Senilai 3 Milyar Ini Sudah Retak Dan Diduga Gunakan Bahan Asalan

Tanggamus (Catatan Kota ) - Proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Agung Kabupaten Tanggamus Lampung diduga dikerjakan asal. jadi dan ...

Tanggamus (Catatan Kota) - Proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Agung Kabupaten Tanggamus Lampung diduga dikerjakan asal. jadi dan mengunakan bahan asalan. Sebab, beberapa bagian protek yang baru selesai pada bulan 12 lalu ini sudah retak di beberapa bagiannya.

Seperti Dinding, lantai bahkan pondasi. dari bangunan proyek senilai 3,2 milyar tersebut hanya 30 cm dan menggantung dan berpotensi membuat seluruh banguan proyek runtuh. Hal ini jelas membahayakan bagi pengunjung taman tersebut.

Bahan yang digunakan untuk proyek tersebut juga diduga menyimpang dari ketentuan. Seperti bahan semen dan lainya.

Diiberitakan sebelumnya, Pekerjaan Penataan Taman dan Pembangunan Patung Soekarno di Ruang Terbuka Hijau Taman Kota Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus bersumber terindikasi bermasalah.

Sebab, proyek tersebut berpotensi merugikan keuangan negara dalam. jumlah besar. Selain diduga dikerjakan asal jadi, proyek tersebut juga diduga bernuansa KKN dan dikerjakan oleh keluarga PJ Bupati Tanggamus Mulyadi.

Menurut informasi pekerjaan tersebut sudah PHO Tanggal 28 Desember 2024. Dan Senin 13 Desember 2025 akan diresmikan, tapi sangat disayangkan pagar yang tepat berhadapan dengan Rumah Dinas Pj. Bupat Tanggamus Mulyadi sepanjang 10 sampai 15 meter ambruk Jum'at malam (10/01/25)

Pantauan di lokasi tampak beberapa pekerjaan diduga asal jadi dan menyimpan dari spesifikasi. Seperti pondasi yang tampak. menggantung di pondasi lama dengan ngan kedalaman hanya 30 cm.

Kepala Dinas PU Tanggamus, Riswanda bersama konsultan meninjau lokasi ambruk, Awak Media Pikiran Lampung sempat menanyakan terkait temuan pondasi yang hanya sedalam sekitar 30cm diatas pondasi lama.

Riswanda mengatakan bahwa sudah sesuai spesifikasi dan ini penyebabnya karena curah hujan terlalu tinggi,. "Kami optimis pekerjaan akan selesai sesuai dengan jadwal peresmian hari Senin, Insha Allah ini akan selesai, " jelasnya, Sabtu (11/1/2025).

Terlihat di lokasi sekitar 30 tukang bekerja memperbaiki pagar yang ambruk, namun yang dikhawatirkan di sisi lain pagar nampak sudah retak, dan ada kemungkinan akan roboh juga apabila tidak diperbaiki.(Ady)